Recent Posts

TUGAS BAHASA INDONESIA 1



TUGAS BAHASA INDONESIA 1



Dalam makalah di atas, sang penulis menggunakan diksi dengan baik dan benar, sehingga pembaca dapat memahami makalah di atas. Penulis juga menggunakan istilah – istilah bahasa asing untuk lebih memperjelas kepada para pembaca. Penulis juga mengambil sumber dari berbagai sumber, seperti sejarah, kesehatan, dan botanical. Penulis juga menggunakan sinonim untuk lebih memperjelas dalam membuat artikel di atas. Dalam artikel di atas, tidak terdapat kalimat ambigu sehingga tidak terjadi perbedaan tafsir antara penulis dan pembaca.
Penulis mempehatikan tentang tata cara penempatan kesatuan gagasan yang baku(yang terdiri dari Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan), sehingga mudah dimengerti oleh pembaca.
Menurut pendapat kami ,ide cerita dan susunan kalimat sudah baik dan benar sehingga pembaca dapat mengerti dan memahami maksud dan tujuan dari penulis, penulis mengambil ide tentang kesehatan untuk membantu para pembaca agar dapat menjaga kesehatan serta menangulangi penyakit yang ada. 




DAFTAR PUSTAKA
Warta Kota, Minggu 25 September 2011.


Nama kelompok :
·         SUGRIO DWI DARMAWAN (14109984)
·         INDRA MUKTI (12109853)
·         MARIO GEMAEL (11109548)

Membuat Garis Dengan Algoritma Bresenham

Algoritma Bresenham

PENDAHULUAN
Perkembangan kemampuan komputasi prosesor yang pesat telah membuatkomputer desktop mempunyai kemampuan komputasi yang besar. Hal inimendorong perkembangan program aplikasi yang memerlukan komputasi yangbesar seperti program aplikasi yang menggunakan grafik 3 dimensi.Peningkatan kemampuan komputasi prosesor untuk aplikasi grafik yangsarat komputasi, perlu dibarengi peningkatan efisiensi algoritma,sehingga pembuatan grafik garis dan kurva yang merupakan dasar pembuatangrafik dapat memberikan hasil yang optimal.

Algoritma midpoint merupakan algoritma pembuatan garis dan kurva dengan dasar operasi bilangan integer yang menonjolkan ciri kecepatan. Sehingga algoritma ini dapat dipakai sebagai algoritma pembuatan grafik yang menuntut kecepatan sebagai hal yang diutamakan.

Pembahasan algoritma Midpoint dilakukan dengan mengasumsikan garis lurus dari kiri ke kanan,dan gadient antara 0 dan 1, sedangkan untuk lingkaran dengan mengasumsikan hanya sebagian lingkaran dengan sudut sebesar 45° , hal ini dilakukan untuk mempermudah penjelasan, sedangkan untuk kondisi yanglain dapat diderivasi dengan cara yang serupa. Untuk mendapatkan kinerja algoritma midpoint, dilakukan uji kecepatan komputasi dengan cara mengimplementasikan kedalam bahasa pemrograman C, dan melakukan perbandingan waktu komputasi dengan algoritma yang menggunakan dasar komputasi bilangan riel, maupun algoritma lain yang telah banyak dikenal seperti algoritma dda dan algoritma bressenham.

Algoritma Bresenham menggunakan aritmatika integer yang tidak memerlukan perkalian dan pembagian dalam proses perhitungannya didalam seluruh implementasi, yang mana aritmatika integer ini memiliki kecepatan perhitungan yang lebih tinggi daripada aritmatika floating point.

ALGORITMA GARIS BRESENHAM
  • dikembangkan oleh Bresenham
  • berdasarkan selisih antara garis yang diinginkan terhadap setengah ukuran dari pixel yang sedang digunakan.
Bresenham pada tahun 1965, melakukan perbaikan dari algoritma perhitungan koordinat piksel yang menggunakan persamaan (1), dengan cara menggantikan operasi bilangan rii perkalian dengan operasi penjumlahan, yang kemudian dikenal dengan Algoritma Bresenham. Pada algoritma bresenham, nilai y kedua dan seterusnya, dihitung dari nilai y sebelumnya, sehingga hanya titik y pertama yang perlu dilakukan operasi secara lengkap. Perbaikan algoritma ini ternyata tidak menghasilkan perbaikan yang cukup siginifikan. Perbaikan berikutnya dilakukan dengan cara menghilangkan operasi bilangan riel dengan operasi bilangan integer. Operasi bilangan integer jauh lebih cepat dibandingkan dengan operasi bilangan riel, terutama pada penambahan dan pengurangan.

untuk menentukan jumlah pixel yang membuat suatu garis menggunakan algoritma bresenhem adalah sebagai berikut :

  1. Masukan 2 endpoints, simpan endpoints kiri sebagai (x0, y0) dan kanan (x1,y1)
  2. Hitung konstanta Δx, Δy, 2Δy, 2Dx,2Δy–2Δx dan nilai awal parameter keputusan p0= 2Δy –Δx
  3. Pada setiap xk di garis, dimulai dari k=0, ujilah : Jika pk 0 maka plot (xk+1, yk+1) dan pk= pk+ 2Δy -2Δx
  4. Ulangi tahap 4 sampai mencapai x,y yang di tuju.
Contoh :
Hitunglah posisi piksel hingga membentuk sebuah garis yang menghubungkan titik (4,1) dan (14,8) !
  • Menentukan endpoints (x0,y0)= (4,1) dan (x1,y1)=(14,8)
  • Hitung kostanta :
Dx = x1-x0 Dx= 14-4=10
Dy= y1-y0 Dy= 8-1=7
2Dx= 2.10=20
2Dy= 2.7=14
2Dy-2Dx= 14-20= -6
pk=p0= 2Dy-Dx pk=p0= 14-10=4

  • jadi nilai keputusan awal= 4, karena pk=4 maka kita gunakan pk>0 maka plot (xk+1,yk+1) = (4+1,1+1) = (5,2) adalah plot yang terbentuk pada K=0. dan kita hitung nilai keputusan untuk plot selanjutnya. Dengan rumus pk= pk+ 2Δy -2Δx pk=4+(-6)=-2 adalah nilai keputusan yang ke 2. karena pk=-2 kita gunakan rumus pk<0 k="1.">>a;
cout<<"Masukan Y0 : ";cin>>b;
cout<<"Masukan X1 : ";cin>>c;
cout<<"Masukan Y1 : ";cin>>d;
glPushMatrix();
glBegin(GL_LINES);
glVertex3f(a+0.5, b+0.5, 0.0);
glVertex3f(c+0.5, d+0.5, 0.0);
glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
glColor3f(1.0, 1.0, 1.0);
glPopMatrix();
glEnd();
glFlush();

}
void Horizontal() {

float c,d,y;
cout<<"Masukan XAwal :";cin>>c;
cout<<"Masukan XAkhir :";cin>>d;
cout<<"Masukan Ytetap :";cin>>y;
glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
glColor3f(1.0, 1.0, 1.0);
glBegin(GL_LINES);
glVertex3f(c+0.1, y+0.1, 0.0);
glVertex3f(d+0.1, y+0.1, 0.0);
glEnd();
glFlush();
}
void Vertikal() {

float a,b,x;
cout<<"Masukan Yawal : ";cin>>a;
cout<<"Masukan Yakhir : ";cin>>b;
cout<<"Masukan Xtetap : ";cin>>x;
glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
glColor3f(1.0, 1.0, 1.0);
glBegin(GL_LINES);
glVertex3f(x+0.5,a+0.5,0.0);
glVertex3f(x+0.5,b+0.5,0.0);
glEnd();
glFlush();
}

void Initialize() {
glClearColor(0.0, 0.0, 0.0, 0.0);
glMatrixMode(GL_PROJECTION);
glLoadIdentity();
glOrtho(0.0, 1.0, 0.0, 1.0, -1.0, 1.0);
}

int main(int iArgc, char** cppArgv) {
menu:
int a;
cout<<"------MENU------\n";
cout<<"1.Garis Vertikal\n";
cout<<"2.Garis Horizontal\n";
cout<<"3.Garis Diagonal\n";
cout<<"4.Exit\n";
cout<<"----------------\n";
cout<<"Masukan pilihan anda:";cin>>a;
cout<<"\n"; glutInit(&iArgc, cppArgv); glutInitDisplayMode(GLUT_SINGLE | GLUT_RGB); glutInitWindowSize(500, 500); glutInitWindowPosition(600, 200); glutCreateWindow("OPenGL with C++"); Initialize(); while (a<=4){ switch(a){ case 1: glutDisplayFunc(Vertikal); glutMainLoop(); return 0; case 2: glutDisplayFunc(Horizontal); glutMainLoop(); return 0; case 3: glutDisplayFunc(Diagonal); glutMainLoop(); return 0; default: cout<<"anda salah memasukan"; goto menu; }} }

Running Program.

Membuat Garis Vertikal



Membuat Garis Horizontal



KESIMPULAN
Panjang garis atau banyak piksel dalam garis lurus sangat berpengaruh terhadap perbandingan performance antara sebuah algoritma dengan algoritma yang lain, hal ini disebabkan adanya perbedaan waktu operasi yang berada didalam perulangan sepanjang pembuatan piksel, dan waktu operasi yang berada pada sebelumnya.

Panjang jari-jari dalam lingkaran tidak berpengaruh terhadap perbandingan performance antara sebuah algoritma dengan algoritma yang lain, hal ini menunjukkan perbandingan waktu operasi yang berada didalam perulangan sepanjang pembuatan piksel, dan waktu operasi yang berada pada sebelumnya berimbang.

Algoritma dengan dasar operasi bilangan integer memberikan waktu operasi yang lebih cepat dibandingkan dengan algoritma dengan dasar operasi bilangan riel, hal ini ditunjukkan dengan waktu komputasi algoritma DDA, algoritma Bresenham dan algoritma Midpoint yang lebih cepat, baik pada pembuatan garis lurus maupun lingkaran dibandingan waktu komputasi dengan algoritma yang menggunakan dasar operasi bilangan riel.

Algoritma midpoint memberikan waktu operasi tercepat diantara algoritma penggambaran garis lurus yang telah menggunakan dasar operasi bilangan integer, seperti algoritma DDA, algoritma Bresenham. Jadi algoritma Midpoint merupakan algoritma yang cocok untuk penggambaran grafik yang menuntut kecepatan sebagai hal yang diutamakan. 
sumber : http://kazuyainfo.blogspot.com/2010/10/membuat-garis-dengan-algoritma.html

java programming


  • Program awal calon programer…..pembuatan Claas
  • berikut ini merupakan contoh programnya.
public class namaanda{
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
System.out.println (”welcome to java programing nama anda“);
}
}
Menggunakan NetBeans
NetBeans, yang merupakan Integrated Development Environment atau IDE. Suatu IDE adalah lingkup pemrograman yang diintegrasikan kedalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan pembangun GUI, suatu text atau kode editor, suatu compiler atau interpreter dan suatu debugger
Berikut adalah contoh Programnya:
public class TheTree {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
System.out.println (”I think I shall never see,”);
System.out.println (”a poem as lovely as a tree.”);
System.out.println (”A tree whose hungry mounth is pressed”);
System.out.println (”Against the Earth’s sweet flowing breast.”);
}
}
Variabel
Deklarasikan variabel yang terdapat didalamnya dengan tipe data yang sesuai dan berikan nilai inisialisasi. Tampilkan hasil outputnya yaitu nama variabel dan nilainya
Berikut adalah contoh Programnya:
public class variabel {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
// deklarasi tipe data dengan nama variabel
int num = 10;
char option = ‘a’;
boolean result = true;
String message = “hello”;
System.out.println (”Number=” + num);
System.out.println (”letter=” + option);
System.out.println (”result=” + result);
System.out.println (”str=” + “hello”);
}
}
Nilai rata-rata
Berikut ini adalah contoh Nilai dari rata-rata tiga angka 10, 20 dan 45
public class aritmatikaMaen {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
//sedikit angka
int i = 10;
int j = 20;
int k = 45;
System.out.println (”number 1=” + i);
System.out.println (”number 2=” + j);
System.out.println (”number 3=” + k);
System.out.println (”Rata-rata =” + (i+j+k) /3);
}
}
Menampilkan nilai terbesar
Kita disini akan menggunakan operator kondisi ?: yang telah kita pelajari sebelumnya (PETUNJUK: Anda akan perlu menggunakan dua set operator ?: untuk memecahkan permasalahan ini). Sebagai contoh, diberikan angka 10, 23 dan 5.
Berikut adalah contoh Programnya:
public class nilaiTerbesar {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
int i = 10;
int j = 23;
int k = 5;
System.out.println (”number 1=” + i);
System.out.println (”number 2=” + j);
System.out.println (”number 3=” + k);
//mencari nilai tertinggi
i= (j >=i)? j: i;
i= (k >=i)? k: i;
System.out.println (”Nilai tertinggi adalah angka =” +i);
}
}
BufferedReader
Pada bagian ini, kita akan menggunakan class BufferedReader yang berada di package java.io untuk mendapatkan input dari keyboard.
Berikut adalah contoh Programnya:
import java.io.*;
public class buffered {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
BufferedReader dataIn = new BufferedReader (new
InputStreamReader ( System.in) );
String a = “”;
System.out.println(”Enter word1 :”);
try {
a = dataIn.readLine ();
}
catch ( IOException e ) {
System.out.println(”");
}
String b = “”;
System.out.println(”Enter word2 :”);
try {
b = dataIn.readLine();
}
catch ( IOException e ) {
System.out.println(”");
}
String c = “”;
System.out.println(”Enter word3 :”);
try {
c = dataIn.readLine();
}
catch (IOException e) {
System.out.println(”");
}
System.out.println(a +” “+ b +” “+ c);
}
}
JOptionPane
Cara lain untuk mendapatkan input dari user adalah dengan menggunakan class JoptionPane yang didapatkan dari javax.swing package. JoptionPane memudahkan memunculkan dialog box standard yang memberikan kepada user sebuah nilai atau menginformasikan sesuatu.
Berikut adalah contoh Programnya:
import javax.swing.JOptionPane;
public class bab5b{
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
String name = “”;
name = JOptionPane.showInputDialog(”Enter Word 1″);
String word = “”;
word = JOptionPane.showInputDialog(”Enter Word 2″);
String msg = name +” “+ word + ” Hello”;
JOptionPane.showMessageDialog(null, msg);
}
}
Mengambil nilai rata-rata dari ….
Ex: Ambil tiga nilai ujian dari user dan hitung nilai rata-rata dari nilai tersebut.Berikan output rata-rata dari tiga ujian. Berikan juga smiley face pada output jika nilairata-rata lebih besar atau sama dengan 60, selain itu beri output :-( .
Berikut adalah contoh Programnya:
import java.io.BufferedReader;
import java.io.InputStreamReader;
import java.io.IOException;
public class nilai {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
BufferedReader dataIn = new BufferedReader (new
InputStreamReader ( System.in ) );
String a = “”;
System.out.print(” nilai ujian ke-1 = “);
try{
a = dataIn.readLine();
}
catch ( IOException e ){
System.out.println(”");
}
String b = “”;
System.out.print(” nilai ujian ke-2 = “);
try{
b = dataIn.readLine();
}
catch ( IOException e ){
System.out.println(”");
}
String c = “”;
System.out.print(” input nilai3 : “);
try{
c = dataIn.readLine();
} catch (IOException e ){
System.out.println(”");
}
// konversi dari string ke integer
int i = Integer.parseInt(a);
int j = Integer.parseInt(b);
int k = Integer.parseInt(c);
int l = i+j+k;
int x = l/3;
System.out.print(”Nilai rata-ratanya =”+ ” “+x);
if(x>=60) System.out.println(”:-)”);
else System.out.println(”:-(”);
}
}
Membaca Bilangan
Berikut adalah contoh Programnya:
  • Ifelse
public class MembacaBilanganIfElse {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
int a = 25;
if (a<10){
System.out.println (”Congratulations!”);
}
else {
System.out.println (”Invalid Number!”);
}
}
}
  • Switch
public class MembacaBilanganSwitch {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
int a;
a = 17;
switch (a){
case 1:
System.out.println(”Nilai a adalah 1″);
break;
case 2:
System.out.println (”Nilai a adalah 2″);
break;
case 3:
System.out.println (”Nilai a adalah 3″);
break;
case 4:
System.out.println (”Nilai a adalah 4″);
break;
case 5:
System.out.println (”Nilai a adalah 5″);
break;
case 6:
System.out.println (”Nilai a adalah 6″);
break;
case 7:
System.out.println (”Nilai a adalah 7″);
break;
case 8:
System.out.println (”Nilai a adalah 8″);
break;
case 9:
System.out.println (”Nilai a adalah 9″);
break;
case 10:
System.out.println (”Nilai a adalah 10″);
break;
default:
System.out.println (”Invalid Number!”);
}
System.out.println (”Terima Kasih”);
}
}
Cetak seratus kali
inilah  versi contohnya nama Anda selama seratus kali. Buat tiga versi program ini menggunakan while loop, do while dan for-loop
Berikut adalah contoh Programnya:
  • do-while
public class cetakseratuskali2 {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
int batas = 100;
int nomor = 0;
do
{
System.out.println (nomor + ” azhari muis “);
nomor++;
}
while (nomor <= batas);
}
}
  • for- loop
public class cetakseratuskali3 {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
int i;
for (i=1;i<=100;i++){
System.out.println (i + ” azhari muis “);
}
}
}
Perpangkatan
inilah contoh dari programnya:
  • perpangkatan while-loop
public class perpangkatanWhileLoop {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
//
int batas = 10;
int nomor = 0;
while (nomor<= batas)
{
System.out.println (nomor*nomor + ” adalah perpangkatan dari ” + nomor);
nomor++;
}
  • perpangkatan do-while
public class PerpangkatanDoWhile {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
int batas = 100;
int nomor = 0;
do
{
System.out.println (nomor*nomor + ” adalah perpangkatan dari ” + nomor);
nomor++;
}
while (nomor <= batas);
}
}
  • perpangkatan for-loop
public class PerpangkatanForLoop {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
int i;
for (i=1;i<=100;i++){
System.out.println ( i*i + ” adalah pangkat dari ” + i);
}
}
}
Java Array
Pada bahasa pemrograman Java maupun di bahasa pemrograman yang lain, terdapat sebuah kemampuan untuk menggunakan satu variabel yang dapat menyimpan beberapa data dan memanipulasinya dengan lebih efektif. Tipe variabel inilah yang disebut sebagai
array.
  • Hari dalam seminggu
public class PerpangkatanForLoop {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
int i;
for (i=1;i<=100;i++){
System.out.println ( i*i + ” adalah pangkat dari ” + i);
}
}
}
  • Nomor terbesar
import java.io.BufferedReader;
import java.io.InputStreamReader;
import java.io.IOException;
public class nomorTerbesar {
public static void main (String []args){
BufferedReader dataIn = new
BufferedReader (new
InputStreamReader(System.in));
String a = “”;
System.out.print(”Masukkan nomor ke-1 : “);
try{
a = dataIn.readLine();
}
catch(IOException e) { System.out.println(”");
}
String b =”";
System.out.print(”Masukkan nomor ke-2 : “);
try{
b= dataIn.readLine ();
}
catch (IOException e) {
System.out.println(”");
}
String c =”";
System.out.print(”Masukkan nomor ke-3 : “);
try{
c= dataIn.readLine ();
}
catch (IOException e) {
System.out.println(”");
}
String d = “”;
System.out.print(”Masukkan nomor ke-4 : “);
try{
d = dataIn.readLine();
}
catch(IOException e) {
System.out.println(”");
}
String f =”";
System.out.print(”Masukkan nomor ke-5 : “);
try{
f= dataIn.readLine ();
}
catch (IOException e) {
System.out.println(”");
}
String g =”";
System.out.print(”Masukkan nomor ke-6 : “);
try{
g= dataIn.readLine ();
}
catch (IOException e) {
System.out.println(”");
}
String h = “”;
System.out.print(”Masukkan nomor ke-7 : “);
try{
h = dataIn.readLine();
}
catch(IOException e) {
System.out.println(”");
}
String w =”";
System.out.print(”Masukkan nomor ke-8 : “);
try{
w= dataIn.readLine ();
}
catch (IOException e) {
System.out.println(”");
}
String x =”";
System.out.print(”Masukkan nomor ke-9 : “);
try{
x= dataIn.readLine ();
}
catch (IOException e) {
System.out.println(”");
}
String y =”";
System.out.print(”Masukkan nomor ke-10: “);
try{
y= dataIn.readLine ();
}
catch (IOException e) {
System.out.println(”");
}
// konversi dari string ke integer
int i = Integer.parseInt(a);
int j = Integer.parseInt(b);
int k = Integer.parseInt(c);
int l = Integer.parseInt(d);
int m = Integer.parseInt(f);
int n = Integer.parseInt(g);
int o = Integer.parseInt(h);
int p = Integer.parseInt(w);
int q = Integer.parseInt(x);
int r = Integer.parseInt(y);
//mendapatkan nomor terbesar dengan membandingkannya
i = (j >= i)? j: i;
i = (k >= i)? k: i;
i = (l >= i)? l: i;
i = (m >= i)? m: i;
i = (n >= i)? n: i;
i = (o >= i)? o: i;
i = (p >= i)? p: i;
i = (q >= i)? q: i;
i = (r >= i)? r: i;
System.out.println(”Nomor terbesarnya adalah angka = “+i);
}
}
  • Buku alamat
public class bukuAlamat {
public static void main(String[] args){
String alamat[][] = {{”Florence”, “735-1234″, “Manila”}, {”Joyce”, “983-3333″, “Quezon City”},{”Becca”, “456-3322″, “Manila”}};
int i=0;
do{
System.out.println(”name    :” + alamat[i][0] );
System.out.println(”Tel. #  :” + alamat[i][1] );
System.out.println(”Address :” + alamat[i][2] );
System.out.println(” “);
i++;
}
while (i<3);
}
}
Argument dari comment line

Class
adalah blok-blok bangun pada program JAVA. Class mendefinisikan atribut dan perilaku obyek yang dibuatnya.  Class merupakan defenisi formal suatu abstraksi. Class berlaku sebagai template untuk pembuatan obyek-obyek.
Object
Menggambarkan/merepresentasikan entitas-entitas yang dianggap penting dalam skenario permasalahan.
Instantiate
create class menjadi object, membuat suatu array sesuai keinginan.
Instantiate Variabel
Membantu dalam proses pendreskripsian seluruh atribut yang akan diisikan pada class (objek). Dalam bahasa pemrograman berorientasi objek, objek menyimpan variabel yang tidak di deklarasikan dengan kata kunci static dalam kategori non-statis atau dapat berubah-ubah. Suatu kelas dapat dijelmakan ke dalam beberapa objek. Nilai yang terkandung dalam variabel tak-statis ini berbeda untuk setiap objeknya.
Instantiate Method
Merupakan method yang hanya tersedia apabila instance dari suatu class dibuat
Class Variabel Atau Static Member Variabel
Variabel ini merupakan bagian integral dari suatu kelas, dan tidak ada satu objek pun yang dapat menyatakan kepemilikan atas variabel ini. Variabel yang dideklarasikan sebagai statis digunakan bersama oleh semua objek. Variabel ini lebih bersifat global yang nilainya sama untuk setiap objek pada kelas yang bersangkutan.
Constructor
Sebuah tipe khusus dari method yang digunakan untuk membuat dan menginisialisasi sebuah object baru

Pipoy adalah suatu anggota baru dalam bahasa pemrograman Java. Dia hanya memperdengarkan bahwa telah ada APIs siap pakai dalam Java yang salah satunya dapat digunakan dalam program mereka, dan ia ingin sekali untuk mengusahakan mereka keluar. Masalahnya adalah, Pipoy tidak memiliki copy dari dokumentasi Java, dan dia juga tidak memiliki acces internet, jadi tidak ada jalan untuknya untuk menunjukkan Java APIs.
Tugas Anda adalah untuk membantu Pipoy memperhatikan APIs (Application Programming Interface). Anda harus menyebutkan class dimana seharusnya method berada, deklarasi method dan penggunaan contoh yang dinyatakan method. Sebagai contoh, jika Pipoy ingin untuk mengetahui method yang mengknversisebuah String ke integer,jawaban Anda seharusnya menjadi: Class: Integer Method Declaration: public static int parseInt( String value ) Sample Usage: String strValue = “100″; int value = Integer.parseInt( strValue ); yakinkan bahwa snippet dari kode yang Anda tulis dalam contoh Anda menggunakan compiles dan memberi output jawaban yang benar, jadi tidak membingungkan Pipoy. (Hint: Semua methods adalah dalam java.lang package). Dalam kasus dimana Anda dapat menemukan lebih banyak methods yang dapat menyelesaikan tugas, berikan hanya satu.
http://azharisikumbang.ngeblogs.com/?page_id=62
sumber