Recent Posts

Tutorial cara mendapatkan informasi tentang lokasi geografis – garis lintang dan bujur SMAN 97 Jakarta


1. Silahkan buka situs https://maps.google.com/ dari browser anda.

2. Ketik nama lokasi atau tempat yang dimaksud pada field pencarian.kali ini saya ingin mencari letak SMAN 97 Jakarta. lihat gambar di bawah ini:



3. Klik kanan tepat pada simbol A yang berwarna merah dan bernama SMAN 97  Jakarta, lalu pilih What’s here?. 
4. Setelah itu secara otomatis akan tampil titik koordinat Lintang & Bujur dari SMAN 97 Jakarta seperti gambar di bawah ini.



Studi Kasus Pelanggaran Etika Profesi Bidang Sistem Informasi, dan Penerapan Etika Profesi Dibidang Sistem Informasi !

 



Dalam era kini, informasi dipandang sebagai aset atau sumber yang setara dengan sumber-sumber lain dan juga mempunyai kekhususan persoalan dan pengelolaannya, sehingga diperlukan suatu manajemen khusus yaitu sistem manajemen informasi dengan pengelolanya yang khusus yaitu manajer informasi atau Chief Information Officer (CIO). Sebagai manajer jelas harus mengetahui etika manajemen. Aspek keuangan merupakan suatu aspek yang yang sangat sensitif, demikian juga dengan aspek informasi. Dengan demikian hak dan tanggung jawab manajer mengisyaratkan bahwa syarat manajer harus “beretika (bermoral) tinggi dan kuat”.

Sebagai seorang yang profesional, kita mempunyai tanggung jawab untuk mempromosikan etika penggunaan teknologi informasi di tempat kerja. Kita mempunyai tanggung jawab manajerial. Kita harus menerima tanggung jawab secara etis seiring dengan aktivitas pekerjaan. Hal itu termasuk melaksanakan peran kita dengan baik sebagai suatu sumber daya manusia yang penting di dalam sistem bisnis dalam organisasi. Sebagai seorang manajer atau pebisnis profesional, akan jadi tanggung jawab kita untuk membuat keputusan-keputusan tentang aktivitas bisnis dan penggunaan teknologi informasi, yang mungkin mempunyai suatu dimensi etis yang harus dipertimbangkan.

Merupakan hal yang penting untuk mengetahui bahwa hal yang tidak etis belum tentu ilegal. Jadi, dalam kebanyakan situasi, seseorang atau organisasi yang dihadapkan pada keputusan etika tidak mempertimbangkan apakah melanggar hukum atau tidak.

Banyaknya aplikasi dan peningkatan penggunaan Teknologi Informasi telah menimbulkan berbagai isu etika, yang dapat dikategorikan dalam empat jenis:

1. Isu privasi: rahasia pribadi yang sering disalahgunakan orang lain dengan memonitor e-mail, memeriksa komputer orang lain, memonitor perilaku kerja (kamera tersembunyi). Pengumpulan, penyimpanan, dan penyebaran informasi mengenai berbagai individu/pelanggan dan menjualnya kepada pihak lain untuk tujuan komersial. Privasi informasi adalah hak untuk menentukan kapan, dan sejauh mana informasi mengenai diri sendiri dapat dikomunikasikan kepada pihak lain. Hak ini berlaku untuk individu, kelompok, dan institusi.

2. Isu akurasi: autentikasi, kebenaran, dan akurasi informasi yang dikumpulkan serta diproses. Siapa yang bertanggung jawab atas berbagai kesalahan dalam informasi dan kompensasi apa yang seharusnya diberikan kepada pihak yang dirugikan?

3. Isu properti: kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual). Hak cipta intelektual yang paling umum berkaitan dengan TI adalah perangkat lunak. Penggandaan/pembajakan perangkat lunak adalah pelanggaran hak cipta dan merupakan masalah besar bagi para vendor, termasuk juga karya intelektual lainnya seperti musik dan film.

4. Isu aksesibilitas: hak untuk mengakses infomasi dan pembayaran biaya untuk mengaksesnya. Hal ini juga menyangkut masalah keamanan sistem dan informasi.



Salah satu alasan sulitnya menegakkan etika di dunia TI adalah karena relatif barunya bidang ini. Tak seperti dunia kedokteran yang usianya sudah ratusan abad, bidang TI adalah profesi baru. Walaupun ada juga yang melanggar, dalam dunia kedokteran, etika profesi sangat dijunjung tinggi. Ini jauh berbeda dengan dunia TI, di mana orang sangat mudah melanggar etika. Orang masih meraba-raba batasan antara inovasi, kreatifitas, dan pelanggaran etika. Apalagi dunia ini hampir sepenuhnya digeluti oleh anak-anak muda yang kerap mengabaikan persoalan moralitas yang abu-abu.

SUMBER:

http://nidaimekingofblue.blogspot.com/2013/03/studi-kasus-pelanggaran-etika-profesi.html
http://eprotik.blogspot.com/2012_05_01_archive.html

Pekerjaan apa saja yang ada di Sektor Pemerintahan, untuk lulusan Program Studi Sistem Informasi

Sistem Informatika dapat diartikan sebagai suatu disiplin ilmu yang mempelajari transformasi berlambang yaitu data yang berbasis pada mesin komputasi. Mencakup beberapa bidang diantaranya sistem informasi, ilmu komputer, ilmu informasi, sistem komputer dan aplikasi-aplikasi pengembangan informatika yang lainnya. Informatika mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan tersebut,  serta menampilkan dalam bentuk informasi.
Peran Ilmu komputer yang merupakan bagian dari informatika lebih ditekankan pada pemrograman komputer dan rekayasa perangkat lunak (software).  Berakar dari elektronika, matematika dan linguistik, basis ilmu komputer adalah pemahaman komprehensif mengenai algoritma. Mulai dari analisis abstrak hingga subyek yang lebih kongkret seperti struktur data, intelejensia buatan, sampai tata antarmuka pengguna. Bidang ini beririsan dengan bidang sistem informasi. Tetapi informatika lebih menitik beratkan kepada pemenuhan kebutuhan manusia yang berhubungan dengan penggunaan komputer. Oleh karena itu maka dipelajari berbagai strategi penerapan teknologi yang dimaksud, tanpa mendalami terlalu jauh konsep dan dasar teori dari basic ilmu komputer itu sendiri (pragmatis).
Program studi Informatika memiliki 4 keminatan yaitu :
  • Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
  • Komputasi Cerdas  (KC)
  • Jaringan Komputer (JK)
  • Teknologi Game (Game Tech)
Dengan 4 keminatan diatas, diharapkan lulusan dari program studi informatika dapat mengaplikasikan kemampuannya, baik hard skill maupun soft skill di bebrbagai bidang dan lini profesionalitas. Beberapa prospek profesi yang terkait langsung dengan informatika adalah :

  1. Software Engineer - Berperan dalam pengembangan perangkat lunak untuk berbagai keperluan. Misalnya perangkat lunak untuk pendidikan, telekomunikasi, bisnis, hiburan dan lain-lain, termasuk perangkat lunak untuk model dan simulasi.
2.      System Analyst dan System Integrator - Berperan dalam melakukan analisis terhadap sistem dalam suatu instansi atau perusahaan dan membuat solusi yang integratif dengan memanfaatkan perangkat lunak.
  1. Konsultan IT - Berperan dalam perencanaan dan pengevaluasian penerapan IT pada sebuah organisasi.
  2. Database Engineer / Database Administrator - Berperan dalam perancangan dan pemeliharaan basis data (termasuk data warehouse) untuk suatu instansi atau perusahaan.
  3. Web Engineer / Web Administrator - Bertugas merancang dan membangun website beserta berbagai layanan dan fasilitas berjalan di atasnya. Ia juga bertugas melakukan pemeliharaan untuk website tersebut dan mengembangkannya.
  4. Computer Network / Data Communication Engineer - Bertugas merancang arsitektur jaringan, serta melakukan perawatan dan  pengelolaan jaringan dalam suatu  instansi atau  perusahaan.
  5. Programmer - Baik sebagai system programmer atau application developer, sarjana informa tika sangat dibutuhkan di berbagai bidang, misalnya bidang perbankan, teleko munikasi, industri IT, media, instansi pemerintah, dan lain-lain.
  6. Software Tester - Terkait dengan ukuran perangkat lunak, sarjana informatika dapat juga berperan khusus sebagai penguji perangkat lunak yang bertanggung jawab atas kebenaran fungsi dari sebuah perangkat lunak.
  7. Game Developer - Dengan berbagai bekal keinformatikaan yang diperolehnya termasuk computer graphic, human computer interaction, dll, seorang sarjana informatika juga dapat berperan sebagai pengembang perangkat lunak untuk multimedia game.
  8. Intelligent System Developer - Dengan berbagai teknik artificial intelligence yang dipelajarinya, seorang sarjana informatika juga dapat berperan sebagai pengembang perangkat lunak yang intelejen seperti sistem pakar, image recognizer, prediction system, data miner, dll
  9. Selain bidang-bidang profesional di atas, sarjana Informatika juga dapat bekerja di bidang lainnya. Misalnya di bidang pendidikan atau dalam bidang keilmuan dengan menjadi peneliti di lembaga-lembaga penelitian seperti di LIPI, BPPT, dan Badan Penelitian dan Pengembangan di perusahaan. 
SUMBER: 
http://wonecay.blogspot.com/2013/04/pekerjaan-apa-saja-yang-ada-di-sektor.html 
http://narenciel.blogspot.com/2012/03/prospek-profesi-lulusan-sistem.html
http://ugpedia.gunadarma.ac.id/content/133/1004/id/prospek-profesi-lulusan-sistem-informasi-si.html